Unsur-Unsur Pementasan Drama
Kebetulan lagi belajar main Drama di Sekolah, yah saya bagi-bagi juga lah.. :D
a. Naskah Drama
Bila Anda akan mengadakan pertunjukan drama, yang dibutuhkan pertama-tama adalah naskah drama. Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut berisi nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, keadaan panggung. Bahkan kadang-kadang dilengkapi tentang tata busana, tata lampu dan tata suara(musik pengiring). Naskah drama mengutamakan pembicaraan tokoh, penuturan ceritanya melalui dialog. Permainan drama dibagi atas babak. Tiap babak berisi satu peristiwa dengan waktu dan suasana tertentu. Untuk memudahkan para pemain drama, naskah juga dilengkapi dengan keterangan atau petunjuk. Petunjuk itu misalnya gerakan-gerakan yang dilakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, benda-benda/peralatn yang dibutuhkan setiap babak, dan sebagainya.
b. Pemain
Pemain adalah orang yang memeragakan cerita. Jumlah pemain akan tergantung dari tokoh yang dipentaskan. Seorang pemain harus benar-benar seperti tokoh yang dimainkan. Untuk itu, ia harus menguasai dan mampu memerankan watak, tingkah dan busana lain yang mendukungnya.
c. Sutradara
Sutradara adalah pemimpin pementasan drama. Hal yang mula-mula dilakukan seorang sutradara adalah memilih naskah (atau ditulis sendiri). Naskah dibaca berulang-ulang untuk memahami cerita dan menafsirkan bagaimana watak tokoh-tokohnya. Selanjutnya memilih pemain yang akan memerankan tokoh dalam naskah. Pemain yang telah terpilih akan dibimbingdan diarahkan oleh sutradara agar mampu memerankan tokoh dengan baik. Selain itu, ia harus menunjuk penata rias, busana. lampu, dan suara. Pada akhirnya ia harus bekerja sama dengan para petugas dan mengkoordinasikan semua bagian.
d. Tata Rias
Tata rias adalah cara mendandani pemain. Orang yang mengerjakannya disebut penata rias.
e . Tata Busana
Tata busana adalah pengaturan pakaian pemain baik bahan, model, maupun cara mengenakannya. Tata busana erat sekali dengan tata rias, sehingga tugas mengatur pakaian pemain sering dirangkap dengan penata rias.
f. Tata PanggungTata panggung adalah pentas atau arena untuk bermain drama. Biasanya letaknya di depan tempat duduk penonton dan lebih tinggi dari kursi penonton. Tujuannya agar penonton yang duduk di kursi paling belakang dapat melihat apa yang ada di panggung. Tata panggung adalah keadaan panggung yang dibutuhkan untuk permainan drama. Panggung harus menggambarkan tempat, waktu dan suasana terjadinya suatu peistiwa.
g. Tata Lampu
Tata lampu adalah pengaturan cahaya di panggung. Karena itu, lampu erat sekali hubungannya dengan tata panggung. Pengaturan cahaya di panggung harus menggambarkan keadaan /peristiwa yang sedang terjadi diatas panggung.
h. Tata Suara
Tata suara bukan hanya pengaturan pengeras suara, melainkan musik pengiring juga. Musik pengiring diperlukan juga agar suasana yang digambarkan terasa lebih meyakinkan dan mantap bagi para penonton. Alat musik yang biasanya digunakan, misalnya seruling, biola, organ, dan sebagainya.
i. PenontonPenonton termasuk unsur penting dalam pementasan drama. Penonton adalah orang-orang yang mau datang ke tempat pertunjukan. Penonton pun dapat dikategorikan menjadi penonton iseng, penonton peminat dan penonton penasaran. Penontonlah yang kemudian memberikan apresiasi terhadap drama yang dilakonkan.
Bagaimana? Dapat? Okeh, terima kasih telah berkunjung :)
a. Naskah Drama
Bila Anda akan mengadakan pertunjukan drama, yang dibutuhkan pertama-tama adalah naskah drama. Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut berisi nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, keadaan panggung. Bahkan kadang-kadang dilengkapi tentang tata busana, tata lampu dan tata suara(musik pengiring). Naskah drama mengutamakan pembicaraan tokoh, penuturan ceritanya melalui dialog. Permainan drama dibagi atas babak. Tiap babak berisi satu peristiwa dengan waktu dan suasana tertentu. Untuk memudahkan para pemain drama, naskah juga dilengkapi dengan keterangan atau petunjuk. Petunjuk itu misalnya gerakan-gerakan yang dilakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, benda-benda/peralatn yang dibutuhkan setiap babak, dan sebagainya.
b. Pemain
Pemain adalah orang yang memeragakan cerita. Jumlah pemain akan tergantung dari tokoh yang dipentaskan. Seorang pemain harus benar-benar seperti tokoh yang dimainkan. Untuk itu, ia harus menguasai dan mampu memerankan watak, tingkah dan busana lain yang mendukungnya.
c. Sutradara
Sutradara adalah pemimpin pementasan drama. Hal yang mula-mula dilakukan seorang sutradara adalah memilih naskah (atau ditulis sendiri). Naskah dibaca berulang-ulang untuk memahami cerita dan menafsirkan bagaimana watak tokoh-tokohnya. Selanjutnya memilih pemain yang akan memerankan tokoh dalam naskah. Pemain yang telah terpilih akan dibimbingdan diarahkan oleh sutradara agar mampu memerankan tokoh dengan baik. Selain itu, ia harus menunjuk penata rias, busana. lampu, dan suara. Pada akhirnya ia harus bekerja sama dengan para petugas dan mengkoordinasikan semua bagian.
d. Tata Rias
Tata rias adalah cara mendandani pemain. Orang yang mengerjakannya disebut penata rias.
e . Tata Busana
Tata busana adalah pengaturan pakaian pemain baik bahan, model, maupun cara mengenakannya. Tata busana erat sekali dengan tata rias, sehingga tugas mengatur pakaian pemain sering dirangkap dengan penata rias.
f. Tata PanggungTata panggung adalah pentas atau arena untuk bermain drama. Biasanya letaknya di depan tempat duduk penonton dan lebih tinggi dari kursi penonton. Tujuannya agar penonton yang duduk di kursi paling belakang dapat melihat apa yang ada di panggung. Tata panggung adalah keadaan panggung yang dibutuhkan untuk permainan drama. Panggung harus menggambarkan tempat, waktu dan suasana terjadinya suatu peistiwa.
g. Tata Lampu
Tata lampu adalah pengaturan cahaya di panggung. Karena itu, lampu erat sekali hubungannya dengan tata panggung. Pengaturan cahaya di panggung harus menggambarkan keadaan /peristiwa yang sedang terjadi diatas panggung.
h. Tata Suara
Tata suara bukan hanya pengaturan pengeras suara, melainkan musik pengiring juga. Musik pengiring diperlukan juga agar suasana yang digambarkan terasa lebih meyakinkan dan mantap bagi para penonton. Alat musik yang biasanya digunakan, misalnya seruling, biola, organ, dan sebagainya.
i. PenontonPenonton termasuk unsur penting dalam pementasan drama. Penonton adalah orang-orang yang mau datang ke tempat pertunjukan. Penonton pun dapat dikategorikan menjadi penonton iseng, penonton peminat dan penonton penasaran. Penontonlah yang kemudian memberikan apresiasi terhadap drama yang dilakonkan.
Bagaimana? Dapat? Okeh, terima kasih telah berkunjung :)
No comments:
Post a Comment